Terdapat banyak wilayah di Indonesia yang menjadi destinasi wisata. Kota Semarang juga dikenal sebagai kota wisata karena memiliki berbagai keindahan alam dan tempat rekreasi. Tetapi apa hal yang membedakan kota Semarang dengan daerah lainnya? Pada artikel ini kita akan membahas mengenai ciri khas kota semarang yang mungkin belum Anda ketahui.
Ciri Khas Kota Semarang
Setiap kota memiliki masing-masing ciri khas yang bisa mengingatkan akan kota bersangkutan. Kota Semarang memiliki berbagai keunikan dan ikon di dalamnya sehingga menjadikannya berbeda dengan daerah lain. Berikut adalah ciri khas kota Semarang yang mungkin belum Anda ketahui.
1. Memiliki pasar terbesar se-Asia Tenggara
Kota Semarang patut berbangga memiliki Pasar Johar karena didaulat sebagai pasar terbesar se-Asia Tenggara dengan area seluas 1.5 hektar.. Berbeda dengan kebanyakan pasar di Indonesia, pasar yang beralamat di Jalan K.H. Agus Salim ini memiliki desain bangunan ala masa Belanda. Hal ini dikarenakan Pasar Johar telah ditetapkan sebagai cagar budaya.
2. Kotanya lumpia
Lumpia yang dimiliki kota Semarang adalah hasil akulturasi antara budaya oriental dan juga nusantara sehingga menghasilkan jenis makanan baru. Berbeda dengan lumpia pada umumnya, lumpia di Semarang memiliki bumbu dan isian yang berbeda yaitu rebung atau tunas bambu dengan campuran telur, ayam maupun udang.
3. Kebiasaan warga memanggil teman dekat
Kota Semarang merupakan ibu kota di provinsi Jawa Tengah, oleh karena itu di kota Semarang memiliki penduduk yang masih mempertahankan budaya dengan menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa sehari-hari. Jadi, Anda tidak perlu kaget ketika berkunjung ke kota Semarang kemudian mendengar ada orang yang memanggil temannya sebagai “Ndes” maupun “Nda”. Bukan bermaksud kasar terhadap satu sama lain, sebutan tersebut justru sebagai penanda kedekatan pembicaranya dengan lawan bicaranya. Selain itu Anda juga akan sering mendengar beberapa imbuhan yang mungkin jarang atau bahkan tidak pernah didengar di kota asal Anda. Biasanya warga Semarang akan menggunakan imbuhan “ik” dan “to” pada akhir kalimatnya.
4. Angkot cetar berwarna oranye
Kebanyakan angkot yang beroperasi di wilayah Indonesia umumnya berwarna biru atau sedikit kehijauan. Tetapi, di Semarang angkotnya memiliki warna cukup mencolok seperti bajaj di Jakarta. Warna orange dan biru dipadukan untuk hiasi penampilan angkotnya. Jadi, di tengah digitalisasi dan kemajuan teknologi, kota Semarang masih mempertahankan transportasi umumnya.
5. Kota pelabuhan
Tidak semua kota memiliki pelabuhan dan setiap kota yang memiliki pelabuhan belum tentu pelabuhannya memiliki peranan penting. Kota Semarang memiliki pelabuhan yang memiliki peran krusial. Pada zaman dahulu, Semarang digambarkan sebagai kota yang sibuk di mana kapal keluar masuk melalui pelabuhan.
Hal ini diperkuat dengan kisah yang diceritakan seorang penjajah asal Portugis bernama Tome Pires. yang sempat menyinggahi Indonesia melalui buku-bukunya. Saat era tersebut, kota Semarang sudah memiliki tiga kapal dengan desain oriental ala China dan 5 Lancharas atau kapal layar yang digerakkan dengan kekuatan angin melalui tiang tunggal dan dayungan tenaga manusia. Tidak mengherankan jika pelabuhannya cukup besar dan bisa Anda cek area pelabuhannya melalui Peta kota semarang ini
Demikianlah informasi mengenai kota Semarang. Ciri khas yang dimiliki kota ini menjadikannya one of a kind dan tidak ada yang bisa menyamainya. Jika Anda ingin menjadikan kota Semarang sebagai destinasi wisata maka ada baiknya untuk mengetahui ciri khas yang telah dijelaskan di atas.
Komentar